Mukercab PPP, Bulat Suara ke Harry Mulya Zein


TANGERANG-Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangerang untuk sukseskan Pemilukada 2013 dan Pileg 2014 berlangsung di Hotel Narita, Cipondoh, Minggu (5/8/2012).

Hadir dalam Muskercab, Irgan Chairul Mahfidz politisi senior PPP sekaligus anggota DPR RI, Muhammad Mardiono Ketua DPW Banten PPP, Sekretaris DPW Banten PPP  Yeyet, Abdul Syukur Ketua DPD Golkar Kota Tangerang,  Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine, Ketua DPD PKS Kota Tangerang Hilmi Fuad, Ketua DPC PDI Perjuangan Hendri Zein. Serta hadir Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein (HMZ).

Iskandar Zulkarnaen, Ketua DPC PPP Kota Tangerang mengatakan, aspirasi kader PPP sudah bulat untuk mengusung Harry Mulya Zein. "Memang ini baru proses awal. Tetapi suara kader memang sudah bulat ke pak Sekda," ujarnya.

"Rapimcab akan dibuka, seluruhnya akan diserahkan ke DPW untuk kemudian diserahkan ke DPP. Tetapi untuk pencalonan wali kota akan tetap terbuka. Banyak calon pastinya. Kita akan memasang dua paket wali kota dengan wakilnya. Siapa yang pasti akan di usung PPP tetap harus menempuh seluruh persyaratan, dan itu akan terjawab 4 bulan kedepan," kata Iskandar.

Sekda Kota Tangerang, HMZ mengatakan, alhamdulilah saya ditakdirkan datang atas undangan ke acara ini. "Alhamdulilah kalau saya diusung oleh PPP.  Andainya saya tidak diusung ya teungteuingen (keterlaluan). Karena memang saya sadari PPP tidak dapat mengusung calon wali kota sendiri, harus ada koalisi dengan partai lain," terangnya.

"Terimakasih atas penghormatannya dan apresiasinya terhadap saya," ujarnya.

Sementara itu,  Mardiono mengatakan, memang PPP di Kota Tangerang hanya memiliki 5 kursi. Untuk mengusung HMZ dibutuhkan 3 paling sedikit.

"Keluarga Pak Harry adalah keluarga besar PPP. Saya lihat ibu-nya (istri) sudah hijau. Hanya pak Harry yang masih putih (pakai baju). Tetapi saya pikir biar putij hatinya hijau," ujarnya. Mardiono juga menyatakan, selama ini ada kesalahan presepsi, ustad atau kyai sebaiknya tak turun menjadi politikus. "Itu salah besar, Nabi Muhammad itu politikus besar," ujarnya.
Sumber : TangerangNews.com
Reporter : Dira Derby

Tidak ada komentar:

Posting Komentar